Sunday, August 29, 2010

Fikir-fikirkan...

Suatu hari Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya dan
kemudian beliau memberikan pertanyaan teka-teki…

Imam Ghazali : “Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia
ini?”
Murid 1 : Orang tua
Murid 2 : Guru
Murid 3 : Teman

Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat
dengan kita ialah MATI. Sebab itu adalah janji Allah SWT bahwa setiap
yang berjiwa pasti akan merasakan mati (Surah Ali-Imran : 185).

Imam Ghazali : “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?”
Murid 1 : Negeri Cina
Murid 2 : Bulan
Murid 3 : Matahari

Iman Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar
adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita
tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus
menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan
perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Imam Ghazali : “Apa yang paling besar di dunia ini?”
Murid 1 : Gunung
Murid 2 : Matahari
Murid 3 : Bumi

Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah
HAWA NAFSU (Surah Al A’raf : 179).
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah SWT) dan mereka
mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-
tanda kekuasaan Allah SWT), dan mereka mempunyai telinga (tetapi)
tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah SWT). Mereka
itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka
itulah orang-orang yang lalai”.

Imam Ghazali : “Apa yang paling berat di dunia?”
Murid 1 : Baja
Murid 2 : Besi
Murid 3 : Gajah

Imam Ghazali : Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG
AMANAH (Surah Al-Azab : 72).
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat[*] kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan
mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh
manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”.
[*]: Yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan.
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu
ketika Allad SWT meminta mereka menjadi khalifah (pemimpin) di dunia
ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi
permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka karena
gagal memegang amanah.

Imam Ghazali : “Apa yang paling ringan di dunia ini?”
Murid 1 : Kapas
Murid 2 : Angin
Murid 3 : Debu

Imam Ghazali : Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan
sekali di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. Gara-gara pekerjaan
kita atau urusan dunia, kita tinggalkan sholat.

Imam Ghazali : “Apa yang paling tajam sekali di dunia ini?”
Murid-murid dengan serentak menjawab : Pedang
Imam Ghazali : Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini
adalah LIDAH MANUSIA. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya
menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Thursday, August 26, 2010

Why Hijab?

Many people ask a question why Muslim women cover up themselves in Hijab/Veil...

Here comes the fabulous answer that helps us understand
the importance of Hijab (Purdah - BURKHA -VEIL)

And here comes the simplest way of demonstrating the importance of it...
Could it be anyway better than this?


.......an amazing example indeed......




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_XwidXE5BJEbRUgJ4cvA4ppPBAj_mx1p7trgKPVhe1OBUPUTAxhjttkB7VzM3s5V122IeX8Pe7rMjjIC_3L5v_VUvKA9uK7JmZGgfoEqCGff8ceR3CjkH6vK54oFCno0isiObSvUtcHZi/s400/image001.jpg



Boxer Muhammad Ali's advice to his daughters

The following incident took place when Muhammad Ali's (KELAY) daughters arrived at his home wearing clothes that were not modest. Here is the story as told by one of his daughters:

My father took a good look at us. Then he sat me down on his lap and said something that I will never forget. He looked me straight in the eyes and said;

"Hana, everything that God made valuable in the world is covered and hard to get to. Where do you find diamonds? Deep down in the ground, covered and protected. Where do you find pearls? Deep down at the bottom of the ocean, covered up and protected in a beautiful shell. Where do you find gold? Way down in the mine, covered over with layers and layers of rock.
You've got to work hard to get to them."

He looked at me with serious eyes."Your body is sacred. You're far more precious than diamonds and pearls, and you should be covered too."

Source: Taken from the book: More Than A Hero: Muhammad Ali's Life Lessons Through His Daughter's Eyes.

Sharing Session

Salamun'alaikum

Saya nak share something, my experience waktu susah.

Saya bersyukur sgt2, dikurniakan rakan2 yang x pernah hilang either waktu senang or susah...

Waktu senang, sama2 bergelak tawa, senyum gembira, berusrah sama2..

Waktu susah, saya takut. Sebab selalu dengar kata orang, kawan waktu susah ni tak pernah wujud... Semua kawan akan buat tak kenal kawan...

Tapi saya tak pernah pulak berhadapan dengan situasi sebegitu.

Waktu saya susah, saya memerlukan, makin ramai pulak kawan yang cari saya, tanya keadaan, siap kenal dengan kawan baru pulak.

Ya Allah, semua ujian yang Kau berikan, dapat aku tangani dengan mudah, dengan muafakat sahabat2 saya... Subhanallah...Alhamdulillah... =/ Besarnya rahmat Allah padaku...

Sunday, August 22, 2010

Kalam Allah Itu Benar

Saya amat terkejut dengan incoming call dari Ustaz tadi. Sungguh, terbukti kebenaran kalamullah. Saya tak ingat nombor surah dan ayatnya, tapi ayat tersebut bermaksud begini, "Allah memberikan ujian x lain hanyalah untuk menambahkan lagi keimanan hambaNya kepadaNya, untuk membuktikan kekuasaanNya".

Sungguh, benar-benar terbukti. Saya terlihat tanda-tanda kebesaranNya, keagunganNya, ketinggianNya... Mudah sahaja Allah hendak menyelesaikan masalah saya. "Kun fayakun". Hanya dengan berkata jadi, maka jadilah ia... Sungguh saya bersyukur... Sungguh, ujian yang diberikan, dengan penyelesaian yang amat tidak dijangka, membuat saya merasa kerdilnya diri ini... Subhanallah.... Alhamdulillah... Ibu di rumah buat pulut kuning tanda syukur. (^^)V

Ini ayat yang saya jumpa setakat ni ;

"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati." Allah berfirman, "Belum percayakah engkau?" Dia (Ibrahim) menjawab, "Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap)." Dia (Allah) berfirman, "Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bahagian, kemudian panggillah mereka, nescaya mereka datang kepadamu dengan segera." Ketahuilah bahawa Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Surah al-Baqarah, 2:260)

Walaupun ayat ni bukan exactly bercerita tentang ujian atau cubaan (saya masih mencari dalil quran yang tepat tentang ayat yang saya katakan di atas tadi), konsepnya masih lagi sama. Dengan ditunjukkan Kekuasaan dan Keperkasaan Allah, maka hati kita, keimanan kita, insyaAllah akan semakin mantap. Wallahu'allam (^^)

Saya Mampu!!!

"Dan Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada Kami ada suatu catatan yang menuturkan dengan sebenarnya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan)" (Al-Mukminun,23:62)

Apalah sangat ujian ini jika mahu dibandingkan dengan rahmat Allah pada kita kan? Sekali lagi aku mahu berkongsi motivasi dari sahabat yang amat aku kagumi. Ya Allah, berikanlah hidayah taufiqMu kepadanya, sesungguhnya aku ingin benar dia mati di jalanMu, dalam agamaMu ya Tuhanku...

"I felt very sorry for your lost. But then don't lose your hope. God only test people based on their capabilities. So, I think He might have something better for you in future by your lost. Don't take it as something is pulling you down but show it to the rest you can do the best even in your worst condition. Hope you get what I meant. I know how does it feel but life has to go on and take it as everything happens for a reason. Don't ever let this incident drag you down..."

Even a non-muslim friend can soothe me with the above kind of words... Aku sangat berterima kasih pada kawan-kawan yang sentiasa ada dengan aku, bukan hanya pada waktu senangku. 21 Ogos 2010, ujian berat untukku, takkan aku lupakan... Ujian inilah medium yang akan mendekatkan lagi aku dengan Tuhanku, insyaAllah...

Senyumlah Walau Pahit

Sungguh aku terasa lemah
Lemah dengan ujian-ujian ini
Untuk menitiskan air mata, aku malu
Malu jika terlihat dek orang

Lalu kupendam
Hingga kurasa hanya Engkau yang tinggal
Hanya Engkau yang akan menyaksikan air mata ini
Yang akan mendengar tangisan hiba ini

Hanya Engkau yang tahu betapa aku memerlukanMu
Di siang hari, aku tersenyum walau pahit
Aku tertawa walau perit
Aku malu untuk kelihatan lemah
Kerana aku masih punya Kamu
Dahanan tempat aku berpaut
Oleh itu
Janganlah Engkau membiarkanku
Membiarkan aku sendiri menentukan nasibku
Walau dalam kadar sesaat
Janganlah Tuhanku...

Wednesday, August 18, 2010

A Great Motivation

"Success lies not in the result, but in the effort"


****

"Being the best is not all important, but doing the best is all matters"


****

"Help yourself and God will help you"


****

"The harder you work, the luckier you are"


****

Just remember...
If you want something which you never had before, do something which you never done before...

Thanks for this great motivation... Having a friend like you is a blast.

Alhamdulillah

Thursday, August 12, 2010

Demi Masa

Kadangkala kita sibuk dengan urusan kerja-kerja. Sibuk mengurus dan membahagi masa. Waktu untuk agama, kerja, masyarakat, diri sendiri, dan yang terutama, waktu untuk berdamping dengan Yang Esa.

Kesibukan dan kerja yang tiada penghujung seringkali buat manusia mengeluh, merasa tidak cukup dengan tempoh waktu yang diberi dalam sehari. Ada yang meminta untuk diberikan lebihan jam dalam sehari. Tiada waktu untuk berehat, barangkali.

Sahabat sekalian, kita perlu bersyukur dengan apa yang dikurniakan kepada kita. Dengan adanya taklifan-taklifan yang membuat kita sentiasa sibuk bekerja itu, sekurang-kurangnya sudah berkurangan waktu untuk kita membuang masa tanpa sesuatu yang berfaedah. Adakah kita pasti, tanpa tanggungjawab dan kerja yang diamanahkan kepada kita, kita akan terlepas daripada perkara-perkata lagha dan melekakan?

Mungkin juga hiburan yang keterlaluan?

Renung-renungkanlah.

Wednesday, August 11, 2010

Mutiara Kata Hari Ini

"merendah dirilah seperti bintang yang berkelip hebat di angkasa yang hanya memantulkan keindahan sinarnya di permukaan kelopak air di dasar bumi..."

"janganlah menjadi laksana kepulan asap yang megah berjelaga di udara namun hakikatnya ia tidak ada apa2.."

Saturday, August 7, 2010

Analisa

Analisa, analisa, analisa siapa kita

Adakah mengucap kalimah syahadah
Solat lima waktu puasa zakat
Pergi ke Mekah tunaikan haji
Telah dikira Muslim sejati

Sedangkan sembahyang tiada kekhusyukan
Puasa dikerja banyak kekurangannya
Keluarkan zakat kerana terpaksa
Tunai Haji untuk pangkat dan nama
Analisa, analisa, adakah Islam sempurna

Kita mengaku adanya Tuhan
Namun larangan tetap dilakukan
Ada malaikat kiri dan kanan
Tidak diendah akan kehadiran

Percaya Rasul dan para nabi
Sunnah mereka tidak dituruti
Quran dibaca tiada penghayatan
Intipatinya tak diamalkan

Hidup akhirat engkau yakini
masih mengejar nikmat duniawi
Qadha dan Qadar telah ditentukan
Ditimpa musibah
hilang redha dan kesabaran

Analisa, analisa, adakah Iman sempurna

Makhluk termulia di mayapada
Kerana tinggi akhlak dan taqwa
Tapi sekiranya ia tiada
Renungkanlah diri cari jawapannya

Analisa...Setinggi manakah taqwa
Analisa...Semulia manakah kita
Analisa...Adakah kita hamba kepada-Nya
tanyalah diri kita...

Gema Perjuangan
Shoutul Amal

Friday, August 6, 2010

Pandai Berkata-kata

"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Itu sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan" (Surah as-Saff,61:2-3)


So, the key point for today is just be yourself. Being hypocrite is really a shame on you. Kalau berkata perkara yang baik-baik, lebih-lebih lagi dalam bab agama, ketauhidan, rasa kehambaan, kehinaan. Tunjukkanlah kebenarannya. Jangan hanya pandai berkata-kata.

Nasihat untuk semua, terutamanya untuk diriku sendiri.

Wallahua'llam

Thursday, August 5, 2010

Dia Pasrah

Ye, dia sedang mengawal perasaannya. Amarahnya. Ditepis jauh-jauh bisikan syaitan. Pasrah.

Keadaan mereka tak pernah sama. Kawannya tak pernah merasai apa yang dia rasai. Dia tak pinta difahami. Cukup Allah mengerti segalanya. Lagipun dia penat. Penat untuk mengulang perkara yang sama yang tetap akan berakhir dengan ketidakpuasan hati banyak pihak. Cukup semua itu. Cukup.

Tuesday, August 3, 2010

Berita Sinar Harian

Pemuda maut langgar belakang lori

TANAH MERAH - Akibat mengantuk, seorang pemuda tidak dapat mengawal kenderaan yang dipandunya sehingga menyebabkan dia melanggar sebuah lori yang dipakir di bahu kanan jalan di Kilometer 3.8 Jalan Jedok di sini, kelmarin.

Nahas terbabit berlaku kira-kira jam 4 petang yang mengakibatkan pemandu kenderaan Proton Saga BLM terbabit maut selepas melanggar belakang lori berkenaan.

Mangsa yang dikenali sebagai Hafih Zaini Husyairi Mat Yaakob, 21, dipercayai mengantuk ketika memandu kenderaan terbabit yang turut membawa tiga penumpang lain bersamanya.

Menurut Ketua Polis Daerah Tanah Merah, Deputi Superintendan Abdul Aziz Mahmud, mangsa yang berasal dari Felda Kemahang 1, dikatakan dalam perjalanan pulang ke rumahnya dari bandar Tanah Merah menuju ke Jalan Jedok, selepas menjalani latihan di salah sebuah pusat Kesihatan di Sungai Buluh, Selangor.

“Pemandu terbabit, turut membawa ahli keluarganya yang terdiri daripada kakaknya, Yati Sunarti Mat Yaakob, 33 yang mengalami cedera parah di bahagian kaki serta dua lagi ahli keluarganya, Hazwati Huzairil, 19 dan Syahirah Balqis, 6, yang masing-masing hanya mengalami cedera ringan dan kini dirawat di Hospital Tanah Merah (HTM)

“Mangsa mengalami kecederaan parah di bahagian perut setelah tersepit di tempat duduk pemandu,” katanya kepada Sinar Harian.

Katanya, walaupun pemandu berjaya dikeluarkan dan dibawa ke hospital, namun dia disahkan meninggal dunia akibat kecederaan yang serius di bahagian perutnya.

“Polis percaya pemandu terbabit dikatakan gagal mengawal kenderaan yang dipandunya disebabkan dia mengantuk dan mengikut fakta kes, dia dipercayai bertolak pulang dari Sungai Buluh ke Tanah Merah seawal jam 5 pagi,” katanya.

Ramadhan Datang Lagi

Minggu lepas dia mendengar ceramah. Ceramah tentang Ramadan. Dapat dia mencatatkan beberapa isi penting yang amat bermanfaat. Antaranya ialah:

1. Kita perlu memiliki sifat taqwa yang bermaksud khauf wal raja'i(takut dan kembali). Ini bermaksud kita perlu miliki rasa takut berbuat sesuatu yang tidak disenangi Allah dan kita perlu kembali kepadaNya, makin mendekatkan diri kepadaNya. Bukan takut lalu lari menjauhiNya.

2. Kita perlu ada kawalan diri. Bayangkan sahajalah, dalam bulan Ramadhan, air masak itu halal, diperoleh juga dengan cara yang halal, tetapi kita perlu menahan diri dari meminumnya kerana itu merupakan larangan Allah ketika berpuasa. Yang halal sendiri tidak boleh kita dekati, apalagi perkara-perkara lain yang sememangnya dihukumkan haram seperti mencuri, berzina, membunuh, dan lain-lain.

Wallahuallam.

Allah s.w.t Tahu...

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia, Allah swt tahu betapa keras engkau sudah berusaha...

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih, Allah swt telah menghitung air matamu...

Jika kau fikir hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu berlalu begitu sahaja, ketahuilah Allah swt sedang menunggu waktu untuk bersama denganmu...

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk dirimu, ketahuilah Allah swt selalu berada di sampingmu...

Ketika sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan, Allahlah ubat penenangmu...

Ingat, Allahlah segalanya bagimu....

Sunday, August 1, 2010

Selamat Tinggal Sahabat

Hafih Zaini Kusyairi bin Yaakob a.k.a. Jenie.

31hb Julai 2010 bersamaan 19hb Syaaban

Tinggal kenangan. Aku terkilan. Teramat sangat. Sahabatku. Memang aku kalut. Menangis terkejut.

Aku juga merasa berdosa. Seminggu berturut-turut mesejnya masuk dalam inboxku, manakala aku hanya membaca endah tak endah. Membalas liat sekali. Bagiku, lain kali boleh balas. Nah, dalam semua mesej yang masuk pada hari Ahad, Isnin, Selasa, Rabu, Khamis dan Jumaat, hanya hari Selasa yang kubalas. Itu pun 4,5 mesej sahaja. Berbasa-basi. Hari Jumaat, aku sibuk. Aku fikir, esok lusa aku boleh balas. Namun, ketentuan Allah, dia pergi untuk selamanya pada Sabtu petang.

Bila lagi waktu untuk aku mesej bertanya khabar? Aku terkedu. Air mataku deras mengalir.

Aku merasa berdosa. Dosa padanya. Aku kerap menghampakannya. Walhal dia sahabat sejati.

Tapi kini aku redha. Aku sedar ajalnya sudah tiba. Aku akan sentiasa mendoakannya, kerana aku amat menyayanginya. InsyaAllah.

Ya Allah, lapangkan kuburnya sesaujana mata memandang, terangi kuburnya laksana sinaran bulan purnama, hindari dia dari azab kuburMu, masukkan dia dalam kalangan hamba-hambaMu yang soleh. Amin ya Allah...